Ujian Tengah Semester
1. Tuliskan alamat blog Saudara.
Jawab :
desasetyawan.blogspot.com
2. Jelaskan analisis Saudara terhadap 2 komponen dari 5 komponen utama
jaringan komputer.
Jawab:
a. Network Interface Card (NIC)
NIC adalah adalah: Card penghubung PC dengan jaringan, sehingga
memungkinkan komputer anda untuk terkoneksi ke sebuah jaringan komputer. Bentuk
yang paling umum dari NIC adalah ethernet – metode yang sangat cepat dalam
mentranfer data antara komputer. NIC memungkinkan sebuah komputer untuk memberi
dan mengambil informasi dari komputer lain yang ada di jaringan yang sama –
dapat berupa Internet atau pun Local Area Network (LAN).
Network Interface Card (NIC) / Kartu Jaringan memiliki dua fungsi utama , yaitu:
1. Peranti yang
menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
2. Peranti yang
menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode
tertentu yang unik.
Kartu jaringan
merupakan salah satu perangkat jaringan yang bekerja pada layer Physical dan Data Link, yang
menghubungkan komputer dengan perangkat jaringan lainnya yang umumnya berupa
Switch LAN. Kartu LAN ini dikoneksikan ke Switch melalui media kabel jaringan, yang
umum sekarang ini adalah kabel UTP Cat5e (kabel
standard UTP yang mendukung kecepatan Gigabit).
Pada
umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari komputer
atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan kartu
jaringan pada motherboardnya, jadi anda harus membeli sendiri kartu jaringan
tersebut – hanya bila anda akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan
system jaringan local. Jenisnya seperti PCI Adapter, USB Adapter, PCMCIA,
Expresscard, PCI Express USB 3.0 Adapter.
b. Network Device
- Switch
Switch adalah
Sebuah Networking Device yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa node dalam jaringan namun memiliki fungsi lain yaitu
sebagai pencegah Collision dengan cara memberi jalur aliran data masing-masing
sesuai Port / Collision Domain. Jadi, jika
menggunakan Switchsetiap Client dapat melakukan Komunikasi data
tanpa adanya masalah Collision (Tabrakan) Data. Selain itu
Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi
bandwidth yang tersedia untuk setiap port. Ketika paket data dikirimkan melalui
salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan
terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port
mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan
data lebih terjamin.
- HUB
Hub dan Switch secara fisik sama. Tapi Hub memiliki beberapa kelemahan
dibandingkan dengan Switch, yaitu akan terjadi Collision (tabrakan)
data.
Bridge hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja,
dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tidak Mengenal MAC
Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus
ditransmisikan sehingga collision tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB ini.
Fungsi HUB :
·
Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan worksation
·
Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )
·
Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda (
Ethernet, Toket ring, FDDI )
·
Menawarkan featur yang fault tolerance( Isolasi Kerusakan )
·
Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)
- Router
Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan
atau beberapa jaringan, namun sebenarnya Router adalah
perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota
jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat
di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita
ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan
router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration
Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address,
fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT yang dapat memungkinkan suatu IP
Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga
sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi
ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router,
sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan
men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk
membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini
adalah accsess point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi
internet disebut Hot Spot Area.
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan
mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung
ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang
disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi.
- Bridge
Bridge adalah sebuah Network Device yang berfungsi untuk
memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadisegment-segment yang
lebih kecil. Bridge membaca alamat MAC (Media Access
Control) dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan
mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge
selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan. jika
switch menpunyai Collision Domain sendiri-sendiri disetiap
portnya, begitu juga dengan bridge memiliki Collision Domain tetapi
ia juga dapat membaginya dari sebuah Collision Domain yang
besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data
antar segment – segment jika hanya segment itu
sangat diperlukan.
Selain itu ada yang mendefinikan bahwa Bridge adalah
sebuah Network Device yang berfungsi sebagai jembatan fisik
dan Bridge pun dapat berfungsi juga sebagai jembatan nalar (logical) seperti
pembongkaran dan penyusunan paket, penyelematan, buffering dan
lain-lain. Dengan demikian bridge dapat dipakai untuk
menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format paketnya ataupun yang
berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor menggunakan dua jenis sistem
jaringan yang berbeda, yang satu menggunakan sistem Ethernet dan
yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut
dapat digabung dengan menggunakan bridge.'
Jenis-Jenis
Bridge :1.
Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga
dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP,
coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen
standar IEEE 802.1D. 2. Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada
data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi
proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol.
Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
- Repeater
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI
yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI.
Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server
(Client) dan untuk menyebarkan kembali sinyal Wifi tersebut (acces
point).
Fungsi Repeater
·
Untuk
mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
·
Untuk
memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
·
Untuk
mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
3. Mengapa
protokol jaringan komputer TCP/IP ver 6 diperlukan. Jelaskan!
Jawab :
IP versi 6 (IPv6) adalah protokol internet versi baru
yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4). IPv6
yang memiliki kapasitas alamat (address) raksasa (128 bit), mendukung
penyusunan alamat secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus
berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada
IPv4. IPv6 memiliki tipe alamat anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan
route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan
alamat secara local yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara
Plug&Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet,
seperti dukungan terhadap aliran datasecara real-time, pemilihan provider,
mobilitas host, endto- end security, maupun konfigurasi otomatis.
Otomatisasi berbagai setting /
Stateless-less auto-configuration (plug&play). Alamat pada IPv4 pada
dasarnya statis terhadap host. Biasanya diberikan secara berurut pada host.
Memang saat ini hal di atas bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), tetapi hal tersebut pada IPv4
merupakan fungsi tambahan saja, sebaliknya pada IPv6 fungsi untuk men-setting
secara otomatis disediakan secara standar dan merupakan default-nya. Pada
setting otomatis ini terdapat dua cara tergantung dari penggunaan address,
yaitu setting otomatis stateless dan statefull.
0 Response to "UTS Analisis dan Desain Sistem Jaringan"
Posting Komentar