News Updates

KPAK Padang bersama PIK Mahasiswa Se-Kota Padang beraksi MERAH di Pantai Purus, Padang



Perayaan Hari AIDS sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 01 Desember, membuat banyak organisasi mahasiswa dan kemasyarakatan ikut andil dalam menyerukan stop penularan virus HIV ini. Tahun ini, UKM Pusat Informasi dan Konseling Mahasisw (PIK-M) PKBM Universitas Negeri Padang mengikuti kegiatan Longmarch di sepanjang Pantai Purus, Padang.

Acara yang diusung oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang ini bekerjasama dengan Lembaga Duta Mahasiswa Sumatera Barat mengundang Wakil Walikota, H. Mahyeldi. S.P. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa KPAK Padang sudah menempati tahap concentrate. Preavelensi jumlah ODHA di Kota Padang sebanyak 1% dari jumlah penduduk yang terinfeksi/beresiko tinggi terjangkit HIV/AIDS yang mencapai 5%.

Di tahun 2013, di Kota Padang terjangkitnya ODHA karena virus HIV disebabkan oleh jarum suntik yang dipakai bergantian dikalangan pecandu narkoba, selebihnya perilaku seks bebas oleh Homosexual maupun Heterosexual. Di tahun 2012, titik penggunaan jarum suntik yang terungkap sebanyak di 26 hotsopot dengan jumlah pecandu 156 orang.



Longmarch yang dihadiri oleh PIK Mahasiswa Se-Kota Padang, seperti PIK-M PKBM UNP, PIKMAG Unand, PIKProk UBH, dan PIK IAIN Imam Bonjol ini bertujuan sebagai wujud kepedulian mahasiswa untuk saling mengingatkan ke teman sebaya akan bahaya dan pentingnya menjada diri dari virus HIV, tentunya dengan menyuarakan NO Free Sex dan NO Drugs.

 Aksi Merah PIK-M PKBM UNP (f/eru)

 Aksi Merah PIKMAG Unand (f/eru)




Friska Maida Vony, mahasiswa Universitas Negeri Padang ini mengaku sangat senang mengikuti acara ini, selain ini pertama kalinya dia mengikuti perayaan HAS, kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi dirinya, mahasiswa, dan masyarakat umum. “Senang bisa ikutan, namun sayang acaranya kurang terkordinir dengan baik. Apalagi padatnya kendaraan di area longmarch. Tapi, acaranya sangat bagus, langkah kecil dari kita untuk upaya menekan dan meminimalisir perilaku Free Sex dan Drugs di Kota Padang”.

Ya, kita memang sepatutnya bangga dengan mahasiswa-mahasiswa yang masih peduli terhadap generasi bangsa. Namun sungguh disayangkan, moment yang seharusnya kita peduli pada ODHA yang terinfeksi virus HIV/AIDS malah disalahartikan oleh mereka-mereka yang menjabat. Dengan beredarnya Bus bergambar JUPE dilingkungan kampus, dengan adanya Pekan Kondom Nasional seolah mencoreng moral bangsa. Keputusan ini membuat kontra di beberapa daerah di Indonesia. Banyak pihak yang tidak setuju dengan Pekan Kondom Nasional ini.

Membagikan kondom secara gratis, kepada mahasiswa dan pelajar, ditempat umum seakan menjadi momok topeng untuk mereka yang berpolitik dan berbisnis. Alasan untuk menghentikan penyebaran HIV/AIDS, tapi mengesampingkan moral dan aqidah. Dengan pembagian kondom gratis ini, tentu terbesit dibenak kita benarkah ini cara yang tepat atau ini cara untuk melegalkan Free Sex? Mau dibawa kemana generasi bangsa ini.


Berikut, capture opini-opini mahasiswa mengenai peristiwa ini :









Jadi, ingat ya sob, membagi-bagikan kondom gratis bukan menyelesaikan masalah untuk menghentikan penularan HIV/AIDS. Cara yang tepat untuk menstop penularan virus berbahay ini adalah dengan menjauhi yang namanya Free Sex dan Drugs. Sebagai mahasiswa harusnya kita tanggap dengan dinamika kejadian dan fenomena setiap hari. Apabila hal seperti ini dibiarkan, habislah generasi bangsa kita, generasi yang berakhlak, bermoral, dan beraqidah. Kalau bukan kita yang bertindak siapa lagi? Karena kita mahasiswa, agent of change..







 




0 Response to "KPAK Padang bersama PIK Mahasiswa Se-Kota Padang beraksi MERAH di Pantai Purus, Padang"

Anda Pengunjung Ke :

IP

Flag Counter

Flag Counter

Komentar Terbaru