News Updates

Pernanan Guru Bidang Studi dalam Program Pelayanan BK Di Sekolah

PROFESI KEPENDIDIKAN

ANALISA KASUS YANG BERKAITAN DENGAN PERANAN GURU BIDANG STUDI DALAM PROGRAM PELAYANAN BK DI SEKOLAH

Oleh :

HERU SETIAWAN
1107027 / 2011
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Sebuah kasus terjadi di Sekolah Menengah Atas X dimana di salah satu kelas terjadi sebuah insiden yang melibatkan seorang guru bidang studi dan beberapa orang murid bersitegang didalam kelas. Beberapa orang murid terlambat masuk di jam pelajaran tersebut, dan setelah dinasehati dan diberi sanksi mengerjakan sejumlah soal. Beberapa saat, sekelompok murid ini mulai kesal karena soal yang dikerjakan ternyata rumit. Mereka mengolok-olok guru mereka tersebut dengan nada senyap namun masih terdengar keras. Si guru pun mendengar olokan tersebut dan akhirnya ia tak bisa membendung amarahnya. Alhasil si guru merasa sakit hati dan memberhentikan pelajaran. Guru ini sangking sakit hatinya kepada sekelompok murid ini yang tidak menghargainya, merasa sangat kesal sehingga ia tidak mau melanjutkan pelajaran sebelum orang tua dari beberapa murid nakal ini datang menghadap dan meminta maaf kepadanya secara langsung.

Analisa Kasus :
Dari kasus diatas, dapat kita garis bawahi beberapa point penting yang seharusnya tidak menjadi sikap seorang guru. Pertama, guru bidang studi itu tidak bisa membendung amarah. Seharusnya sebagai seorang tenaga pendidik, kita harus bisa bersabar menghadapi berbagai macam tingkah laku murid-murid kita. Kita juga harus sadar kalau kita menghadapi sekelompok orang yang sedang masa labil. Mereka adalah remaja yang masih belum bisa mengendalikan emosi dan tingkah laku. Seharusnya disitulah peran kita meskipun kita hanya sebagai guru bidang studi kita juga harus tanggap terhadap perubahan perkembangan psikologi mereka. Dalam pelayanan bimbingan dan konseling (BK) sekolah kita juga mempunyai tugas mengidentifikasi segala bentuk gelaja-gejala perubahan kondisi tingkah laku murid-murid kemudian kita laporkan ke wali kelas atau guru pembimbing (konselor) yang ada di sekolah.

Kedua, guru bidang studi tersebut tidak tanggap akan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Pada kasus tadi disebutkan bahwasanya guru tersebut memanggil orang tua murid-murid itu dan meminta maaf atas sakit hatinya. Seharusnya tidak. Nah, kasus beginilah yang sering banyak kita jumpai di sekolah-sekolah. Ada guru yang bermasalah dengan murid, si guru memanggil orang tua murid agar meminta maaf kepadanya. Seharusnya kita mengalihkan kasus ini kepada wali kelasnya dan guru pembimbing, sudah dijelas disebutkan peranan guru bidang studi ini dalam pelayanan BK disekolah, mengalihtangankan murid-murid yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor (Asmidir Ilyas, 2007). Seharusnya, si guru bidang studi ini melaporkan murid-murid tadi ke wali kelasnya dan guru pembimbing dahulu untuk mendapat pananganan yang tepat. Ini malah tidak, ia malah bertindak sendiri dan langsung saja memanggil orang tua murid. Guru bidang studi, wali kelas, guru pembimbing dan orang tua murid harus duduk bersama membicarakan masalah tersebut. Dengan begitu, guru pembimbing dapat mengambil sikap apa yang harus dilakukan kepada murid-murid ini selanjutnya sesuai dengan laporan identfikasi perkembangan keseharian murid tersebut di kelas dari guru bidang studi dan wali kelas.

0 Response to "Pernanan Guru Bidang Studi dalam Program Pelayanan BK Di Sekolah"

Anda Pengunjung Ke :

IP

Flag Counter

Flag Counter

Komentar Terbaru