Secara teknis operasional, Wi-Fi
merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja
pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata
lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada
perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah
memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam
pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada
2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11
channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
* Channel 1 - 2,412 MHz;* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
Aplikasi Identifikasi WiFi dan Cell
Phone untuk Smartphone Android
WiFi Analyzer
Kekuatan
sinyal Wifi yang didapat tentu akan berpengaruh
terhadap kelancaran koneksi data, oleh karenanya mendeteksi kekuatan sinyal
Wifi sangatlah perlu. Apalagi bagi kamu yang bekerja dibidang Jaringan Internet
atau Networking. Karena dengan mengetahui kekuatan sinyal wifi, dan channel
Wifi yang digunakan, kamu bisa menentukan titik interfrensi terendah dan
menentukan lokasi yang pas supaya sinyal yang diterima selalu pol mentok alias
excelent. Nah bagi kamu pengguna Android, ada cara mudah untuk mengetahui
kualitas sinyal Wifi dengan bantuan aplikasi bernama Wifi Analyzer.
Wifi Analyzer berfungsi untuk mengetahui seberapa besar kekuatan
sinyal Wifi yang didapat pada lokasi dimana kamu sedang berada. Dengan aplikasi
inipun kamu dapat mengetahui channel Wifi yang akan kamu gunakan. Sehingga
ketika di daerah sekitar kamu terdapat banyak sinyal Wifi yang bertebaran, kamu
dapat dengan mudah menentukan Channel mana yang tersedia bebas sehingga tidak
terjadi interferensi dengan sinyal Wifi tetangga.
Tampilan yang
disediakan aplikasi inipun bisa dibilang sangat sederhana. Yap sangat sederhana
karena di aplikasi Wifi Analyzer ini hanya terdapat 5 view dimana setiap
view-nya akan memberikan informasi yang berbeda-beda seperti AP list, Signal
meter, Channel Graph, Time Graph, dan Channel Rating dan untuk berpindah dari
view satu ke view yang lain, kamu tinggal menggeser atau men-slide jarimu ke
layar Android. Di Wifi Analyzer ini juga terdapat
menu Snapshoot dan Send yang berguna untuk membagikan informasi dari Wifi Akses
Poin ke orang lain. Selain Wifi Analyzer, dalam penugasan ini penulis juga
memakai beberapa aplikasi indentifier wifi untu android lainnya, seperti :
·
Cell Sites Info
·
Antena Pointer
·
Signal Site Map
ANALISIS
WIFI
Penugasan ini dibuat untuk mengidentifikasi
dan mengumpulkan data dari menganalisa setiap WiFi yang tertangkap dengan
menggunakan aplikasi-aplikasi berbasis android tadi. Lokasi yang saya pilih untuk
melakukan pengukuran WiFi adalah Blok Elektro-Elektronika Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Padang dengan titik di depan ruangan dosen, dan di depan
labor E-60
Titik Lokasi Depan Ruangan Dosen
SSID
|
SECURITY
|
FREQUENCY
|
SIGNAL
STRENGHT
|
CH
|
MAC
|
dosen-elka-elo
|
WPA2
|
2412
MHz
|
-80
dBM
|
1
|
02:0c:42:62:c4:8d
|
hotspot-elka-elo
|
-
|
2412
MHz
|
-78
dBM
|
1
|
02:0c:42:62:c4:8d
|
MasDwi2912
|
WPA2
|
2432
MHz
|
-80
dBm
|
5
|
5e:85:de:38:88:94
|
dlink
|
-
|
2432
MHz
|
-87
dBm
|
5
|
00:26:5a:86:2f:f6
|
Titik Lokasi Depan Labor E-60
SSID
|
SECURITY
|
FREQUENCY
|
SIGNAL
STRENGHT
|
CH
|
MAC
|
dosen-elka-elo
|
WPA2
|
2412
MHz
|
-67
dBM
|
1
|
02:0c:42:62:c4:8d
|
hotspot-elka-elo
|
-
|
2412
MHz
|
-62
dBM
|
1
|
02:0c:42:62:c4:8d
|
Linksys
|
-
|
-
|
-92
dBm
|
10
|
-
|
dlink
|
-
|
2432
MHz
|
-72
dBm
|
5
|
00:26:5a:86:2f:f6
|
Screenshoot:
ANALISIS
CELL PHONE
Dalam
penugasan identifikasi ini penulis lakukan percobaan di Wireless Area Blok
Elektro-Elektronika Fakultas Teknik, UNP. Perangkat yang saya gunakan adalah
Smartphone Samsung dengan kartu SIM XL dan aplikasi yang dipergunakan adalah
AntennaPointer, Cell Sites, dan Signal Site Map.
Hasil Identifikasi menggunakan Antenna
Pointer
Dari screenshoot
disamping menunjukkan adanya keberadaan titik pemancar dengan 134 derajat dari
titik berdirinya penulis melakukan penelitian. Garis
merah menunjukkan jarak dari satu pemancar ke pemancar lainnya. Sedangkan
kerucut hijau menunjukkan pola antenna yang digunakan yaitu sektoral.
Hasil Pengukuran dan Pengumpulan Data
Identifikasi Cell Phone dengan Menggunakan Aplikasi Cell Site Info
Hasil Pengukuran dan Pengumpulan Data
Identifikasi Cell Phone dengan Menggunakan Aplikasi Signal Site Map
\
KESIPULAN
Setelah dilakukan pengukuran dan
pengambilan data WiFi dan Cell Phone, ada beberapa istilah-istilah yang masih
belum familiar. Setelah menjajaki beberapa sumber di internet, dapat
diseimpulkan :
- dB (decibel) : Adalah satuan factor
penguatan jika nilainya positif, dan pelemahan/redaman/loss jika nilainya
negative.
Jika input = 1 watt, output = 100 watt maka terjadi penguatan 100 kali
Jika input = 100 watt, output = 50 watt maka terjadi redaman/loss daya
Jika dinyatakan dalam dB :
G = 10 log 100/1 = 20 dB
G = 10 log 50/100 = -3 dB ( maka disebut redaman / loss 3 dB)
G = 10 log 50/100 = -3 dB ( maka disebut redaman / loss 3 dB)
- dBW (Decibel Watt ) dan dBm adalah satuan level daya dBW :adalah satuan level daya dengan referensi daya 1 watt
P(dBW) = 10 Log P(watt)/1 watt
dBm:adalah satuan level daya dengan referensi daya 1 mW = 10-3 watt
dBm:adalah satuan level daya dengan referensi daya 1 mW = 10-3 watt
P (dBm) = 10 Log P(watt)/10-3 watt
- 10 Watt = P (dBW) = 10 Log 10 Watt/1 Watt (= 10 Log 10 = 10 dBW)
- 100 Watt = P (dBW) = 10 Log 100 Watt/1 Watt (= 10 Log 100 = 20 dBW)
- 1000 Watt = P (dBW) = 10 Log 1000 Watt /1 Watt (= 10 Log 1000 = 30 dBW)
- 10 Watt = P(dBm) = 10 Log 10/10-3 = 10 Log 104 = 10*4 = 40 dBm
- 100 Watt = P(dBm) = 10 Log 100/10-3 = 10 Log 105 = 10*5 = 50 dBm
- 1000 Watt = P(dBm) = 10 Log 1000/10-3 = 10 Log 106 = 10*6 = 60 dBm
10 Watt = 10
dBW = 40 dBm
100 Watt =
20 dBW = 50 dBm
1000 Watt =
30 dBW = 60 dBm
Terlihat
bahwa dari dBw ke dBm terdapat selisih 30 dB
sehingga
dapat dirumuskan :
P (dBm) = P
(dBW) + 30
atau,
P (dBW) = P
(dBm) - 30
Handphone pada umumnya menampilkan kekuatan sinyal
dalam indikator grafik batang (bar) bukan angka dBm, atau yang sering disebut
sebagai indikator RSSI (Receive Signal Strength Indicator) .Terkadang
hal ini tidak bisa dijadikan tolok ukur, karena fluktuasi grafik batang sulit
untuk dideksripsikan ketika pengguna dalam keadaan bergerak (mobile/travels).
Bagi beberapa pengguna mungkin menguntungkan untuk beralih ke indikator RSSI
dan memantau kinerja perangkat mereka.
0 Response to "Analisa Wifi & Cell dalam Wireless Mobile Computing"
Posting Komentar